Langsung ke konten utama

Time Management

haii, apa kabar?
hari ini aku mau share tentang manajemen waktu. how to manage my time.
aku adalah seorang mahasiswa yang pernah ikut organisasi dan berkerja paruh waktu,
tapi sekarang aku udah nggak terlalu aktif di organisasi. kalo ngomong tentang IP atau IPK, alhamdulillah masih bagus.hehehe
beberapa temenku di kampus ada yang beranggapan bahwa aku adalah orang yang rajin banget belajar, di rumah belajar, di kampus belajar. padahal juga nggak.
selama ini aku menerapkan kebiasaan bagi diriku sendiri. aku bukanlah orang yang suka dengan aktifitas belajar. paling-paling belajar cuma kalau ada tugas atau kalau mau ujian, itu aja kadang belajarnya pagi sebelum ujian (di perjalanan menuju kampus).
selama ini aku beranggapan bahwa belajar selama berjam-jam di sekolah atau di kampus adalah cukup. cukup melelahkan, dan cukup banyak. tuntutan nilai bagus, tuntutan untuk faham dan tepat waktu. tapi bukan berarti bahwa nilai jelek it's ok lho ya.. nilai bagus itu perlu dan perlu didapatkan dengan cara jujur. so gimana caranya dapet nilai bagus tapi nggak belajar banyak banyak di rumah?  kalau aku, cukup belajar dengan sungguh-sungguh di kelas. pokoknya di kelas itu harus faham dengan apa yang dijelaskan, so di rumah tinggal refreshing and do everything that you want. gimana caranya ngerti mata kuliah kalau dikelas? nggak usah ngobrol kalo nggak jam diskusi atau ngobrolin hal yang nggak penting. fokus sama pelajaran. kalo ngantuk? wajar sih, tapi usahakan telinga tetap aktif mendengarkan. oiya, setiap orang punya kebiasaan belajar yang berbeda-beda. so, jangan samakan belajarku dengan belajar kalian kalau emang nggak cocok.
buat agenda kegiatan biar lebih teratur. contoh nih : senin kuliah sampai jam 10.00 trus pulangnya langsung kerja sampai jam 19.00 sampe rumah istirahat, khusus hari itu nggak usah nugas. why? hemat tenaga.
selasa kuliah dari jam 7 sampe jam 3, tapi ada waktu luang jam 9.30-12.00. Nah jedanya ini buat nugas dan seterusnya.. hari yang udah full buat belajar usahain nggak usah buat belajar di rumah,, hemat tenaga dan refreshing itu penting. tapi jangan keseringan,.  kerja kelompok juga gitu, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, kalau emang timingnya nggak pas jangan segan segan untuk bilang nggak bisa dengan alasan yang masuk akal pastinya.
mungkin pesan buat beberapa teman: pintar itu mungkin bawaan, tapi nggak akan ada artinya kalau nggak dilatih. otak itu kayak pisau, bisa tumpul kalo nggak diasah. kalo dipake terus terusan juga tumpul kan? otak itu harus di latih tapi juga butuh istirahat, kalo dipake terus nanti stress, tapi kita harus selektif dan paham dengan tipikal atau modelbelajar yang sesuai dengan diri kita sendiri, jadi bisa lebih efektif belajarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baca Bukunya: Law of Attraction

  Aku sempat berbincang dengan salah satu teman di aplikasi whatsapp. Sampai pada satu titik, temanku bertanya tentang kegiatanku baca buku. Buku yang baru saja selesai aku baca adalah buku karya Michael J. Loiser dengan judul Law of Attraction. Dia tanya, isinya seperti apa?, dan seketika itu aku bingung bagaimana menjelaskan sebuah arti dari hukum ketertarikan. Aku memahami maksud dari Law of Attraction but it’s hard for me to explain about it. Jadilah kali ini kita bahas tentang hukum ketertarikan saja. Buku ini sebenarnya sudah ada dari tahun 2007, yaaa sekitar 13-14 tahun lalu. Aku pinjam buku ini dari pakde dengan tanda tangan tahun 2008. Jadi, dikeluargaku punya kebiasaan ngasih tanggal beli di buku, gatau kenapa. Why do i decided to read this book after years padahal aku nggak pernah tertarik untuk baca buku yang menurutku agak kaku dan sulit untuk dipahami karena dia adalah salah satu buku terjemahan (setahuku begitu). Baca buku terjemahan itu kadang lebih rumit karena...

Dear My Foreign Friends

I'm sorry, I was busy to finish the program but forget to having fun. I'm sorry that i didn't really know you. We spend a lot of time but i was busy on working. I know that i was too focus on the result. I may not good on expressing my feeling, but i want to know you more than this. I was jealous to those who easy to get along with you, but i am happy to know you. I'll remember you, even you may forget me someday.

What do i do after graduated from university

Pertama. Lega dan bingung saat dinyatakan lulus dari universitas. Lega karena berhasil menyelesaikan kewajiban kuliah dijurusan yang kupilih secara acak tanpa niatan untuk melanjutkan dan justru terjebak karena janji yang kubuat saat awal perkuliahan. Sedikit flashback, jurusan ilmu komunikasi adalah jurusan yang aku pilih secara mendadak di ruang pendaftaran. Kukira aku akan diterima di tempat lain dan nggak akan melanjutkan kuliah disana, ternyata salah. Aku berjanji pada diriku sendiri jika ip semester 1 ku diatas 3.5, aku akan bertahan sampai lulus dan mengurungkan niat untuk mendaftar di kampus lain tahun berikutnya. Nilai semesterku saat itu malah 3.98, aku sempat mem'bathin' "kok nggak sekalian 4 aja sih. nanggung amat kalo ngasih tau harus bertahan". Eehh,, tapi jangan tanya ya ip semester selanjutnya berapa, kayak flying fox.  Kedua, bingung karena merasa nggak punya tujuan. Muncul pertanyaan aku harus apa? Harus bagaimana? Aku mau apa setelah lulus? mau ke...