Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Ceritanya: Stay in Jogja (before) Lost in Jogja

Beberapa hari lalu, menjadi satu hari berkesan bagiku. Tanggal 23 Agustus menjadi hari pertamaku secara mandiri ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Awalnya kami (aku dan kakak) merencanakan perjalanan untuk keberangkatan bulan November 2019. Bisa dibilang ini adalah perjalanan dadakan yang kita lakukan, bahkan mungkin tanpa persiapan pasti. Aku hanya menemani kakak yang memiliki agenda kegiatan di Jogja pada saat itu. Kami berangkat pukul 20:10 dari Malang menuju Jogja dengan kereta Maliboro express selama 7 jam 58 menit perjalanan. Saat itu menjadi kali pertama aku memesan tiket dan booking hotel secara online. Memang ya, semua yang pertama kali akan tampak mengesankan. Ini masih awal. Kami naik kereta ekonomi dengan tujuan berhemat agar bisa berbelanja lebih banyak saat di Jogja. Berujung sakit punggung dan gangguan tidur membuat kami memutuskan tidak akan naik kereta ekonomi lagi kecuali jika terpaksa. Hahaha Kami menginap dekat dengan lokasi acara yang dihadiri oleh kakakku, yaitu di d...

Dear My Foreign Friends

I'm sorry, I was busy to finish the program but forget to having fun. I'm sorry that i didn't really know you. We spend a lot of time but i was busy on working. I know that i was too focus on the result. I may not good on expressing my feeling, but i want to know you more than this. I was jealous to those who easy to get along with you, but i am happy to know you. I'll remember you, even you may forget me someday.

What do i do after graduated from university

Pertama. Lega dan bingung saat dinyatakan lulus dari universitas. Lega karena berhasil menyelesaikan kewajiban kuliah dijurusan yang kupilih secara acak tanpa niatan untuk melanjutkan dan justru terjebak karena janji yang kubuat saat awal perkuliahan. Sedikit flashback, jurusan ilmu komunikasi adalah jurusan yang aku pilih secara mendadak di ruang pendaftaran. Kukira aku akan diterima di tempat lain dan nggak akan melanjutkan kuliah disana, ternyata salah. Aku berjanji pada diriku sendiri jika ip semester 1 ku diatas 3.5, aku akan bertahan sampai lulus dan mengurungkan niat untuk mendaftar di kampus lain tahun berikutnya. Nilai semesterku saat itu malah 3.98, aku sempat mem'bathin' "kok nggak sekalian 4 aja sih. nanggung amat kalo ngasih tau harus bertahan". Eehh,, tapi jangan tanya ya ip semester selanjutnya berapa, kayak flying fox.  Kedua, bingung karena merasa nggak punya tujuan. Muncul pertanyaan aku harus apa? Harus bagaimana? Aku mau apa setelah lulus? mau ke...